2.13.2010

Musik Klasik Bantu Naikkan Berat Badan Bayi Prematur

LONDON--Para ahli syaraf telah sepakat bahwa getaran atau suara musik klasik seperti ciptaan Mozart dan Bethoven senada dengan getaran syaraf otak. Lantaran getarannya yang sama, musik klasik bisa merangsang syaraf otak untuk beraktivitas, dan ini membantu meningkatkan kecerdasan otak.
Tak sampai disitu, sebuah riset terbaru di AS melaporkan memainkan musik klasik karya Mozart pada bayi prematur diyakini membantu menaikan berat tubuhnya. Hal itu disebabkan,bayi prematur hanya mengeluarkan sedikit energi ketika ditenangkan oleh alunan musik klasik.
Sayangnya, musik klasik karya komposer lain macam Bethoven dan Bach dilaporkan tidak memperoleh hasil signifikan lantaran keduanya tidak memiliki kesamaan pada melodi repetitif (berulang) seperti yang dimiliki mozart.
Dalam laporan itu, peneliti juga menyebutkan memainkan musik karya Mozart bisa mengurangi waktu yang dihabiskan bayi saat di rumah sakit, dan tentunya memghemat pengeluaran.


Sebelumnya, peneliti memainkan musik karya Mozart kepada bayi prematur selama 30 menit dan mengukur energi yang mereka gunakan, dan membandingkan dengan jumlah energi yang dikeluarkan saat bayi dalam kandungan.
Usai mendengarkan musik, bayi yang baru lahir mengeluarkan sedikit energi, dan menyebabkan mereka mengalami kenaikan berat badan lebih cepat.
Setelah berhasil dilahirkan, bayi begitu rentan terkena infeksi dan penyakit saat berada di rumah sakit, dan peneliti berkeyakinan berat badan bayi membantu mereka kebal terhadap masalah infeksi dan penyakit dikemudian hari.
Dr Dror Mandel, anggota Proyek Internasional yang didukung konsorsium Newborn Individualized Developmental Care and Assessment Program (NIDCAP) mengatakan hasil riset yang diperoleh peneliti akan berdampak luas bagi penanganan bayi-bayi prematur.
"Ini belumlah usai, bagaimana musik mempengaruhinya, tapi cukup menenangkan dan sedikit mengurangi rasa gelisah," tegasnya seperti diikuti Telegraph.co.uk, Ahad (10/1).
"Melodi repetitif (berulang) pada mozart mungkin saja berpengaruh terhadap pusat syaraf yang berada di korteks otak," tambahnya.
Berbeda dengan Berthoven, Bach dan Bartok, kata dia, melodi repetitif begitu dominan pada karya Mozart. Meski begitu, dia menyarankan diperlukan riset yang lebih mendalam untuk hipotesis tersebut.

2 Comentários:

Koje89 mengatakan...

hmm, nice... musik klasik juga bisa mencerdaskan anak lho... :)

http://ekos06.student.ipb.ac.id

Unknown mengatakan...

Impotensi / Disfungsi ereksi atau dikenal juga dengan lemah syahwat merupakan kondisi dimana seorang pria tidak mampu ereksi (penis tegang/keras).

Kondisi ini juga bisa diartikan ketidakmampuan seorang pria mempertahankan ereksinya ketika melakukan hubungan seksual. Dengan kata lain, Penis atau alat vital pria kurang keras atau lembek.

Kondisi ini sebenarnya sangat berbahaya bagi kehidupan seksual sebuah pasangan. Namun kebanyakan pria malu untuk mengakui dan mengkonsultasikan masalah ini. Padahal dengan berkonsultasi, komunikasi dengan pasangan dan pengobatan yang tepat akan membuat lebh mudah menyembuhkan kondisi ini.

Andrologi | bagaimana mengatasi kulup panjang

Apakah sunat sakit | Metode sunat modesn terkini

hubungi Dokter | Chatting gratis

Posting Komentar

Menjadi Orang Tua Super © 2008. Template by Dicas Blogger.

TOPO